Postingan

time tunneling

Kita harus melakukan  time tunneling , menerobos waktu hingga ke masa silam. Mungkin saja ada yang bisa melakukannya dengan metode batin tertentu, tetapi tetap saja tidak ada metodologi untuk memverifikasinya. Maka perlakuan yang terbaik bukanlah mencari kebenaran historis dari tuntutan-tuntunan itu. Sama sekali tidak ada manfaatnya untuk memperdebatkan kebenaran sejarahnya. Yang pasti kita perlukan adalah menggali maknanya, menemukan hikmahnya, memetik maknanya untuk kehidupan nyata kita sekarang ini dan anak cucu masa depan. Semua versi penafsiran kita hormati. Kita apresiasi. Kita syukuri. Kita ambil kegunaan nilainya. Tak ada sedikit pun manfaat melacak, dengan metodologi ilmu sejarah apapun, berapa usia Gadjah Mada, berapa panjang rambut Prabu Brawijaya V, warna kulit Nabi Hud, terompah Nabi Idris terbuat dari kayu apa, atau Nabi Nuh yang dikabarkan berumur lebih dari 3000 tahun: tatkala beliau berusia 100 tahun masih kanak-kanak ataukah sudah mulai remaja.

pemikiran manusia

Dari sejarah ilmu dan filsafat tampak trend dari proses pemikiran manusia. Pemikiran menunjukkan positifnya untuk semakin memahami dan menguasahi alam dan diri sendiri. Indikatornya adalah manusia semakin mengetahui semua realitas semakin detail, teliti,dan luas spesifikasi nya. Dan indikator lain trend yang mengarah kepada keseluruhan. Jadi ada kecenderungan meng arah melihat keseluruhan, melihat secara holistik dan ada trend melihat secara men-detail merinci dan mendalam. Demikian pula filsafat manusia, psikologi dan pendidikan, pembinaan sosial masyarakat dan binaan ketrampilan, menunjukkan kecanggihan ,pesatnya perbaikan metodologi yang terus digali dan dikembangkan. 

Hidup itu tidak akan lengkap kalau belum menolong orang lain

Hidup itu tidak akan lengkap kalau belum menolong orang lain. Tidak ada agama yang mengajarkan kejahatan Semua  agama mengajarkan kebaikan. Tidak peduli apapun agamamu, bahkan tidak memeluk agama sekalipun, tidak menjadi patokan apakah kamu seseorang yang baik atau tidak. Yang jelas adalah bagaimana kamu bisa menciptakan senyuman di wajah orang lain. Sesederhana itu. Tidak perlu muluk. Hanya senyuman di wajah orang lain karena dirimu, itu sudah bayaran yang pantas atas kebaikanmu.

Hidup dengan ihdinashirathal mustaqiim

Hidup dengan ihdinashirathal mustaqiim keindahan adalah puncak dari kebaikan dan kebenaran. Beliau lantas mencontohkan: “asal terpenuhi syarat dan rukunnya, sholat itu sah, tapi bagaimana kira-kira kalau Anda sholat tidak khusyuk?” P andangan hidup yang selalu melihat akherat adalah muara akhir dari semua gerak sosial, politik, ekonomi serta semua hal/dinamika dalam sejarah kebudayaan manusia adalah pandangan hidup yang akan mampu membawa perubahan yang mendasar. Kalau anda menjadi dokter, ahli hukum, presiden dan sebagainya itu tidak salah asalkan kamu bisa menilai, apa yang kamu lakukan setelah menjadi “sesuatu” itu? Bagaimanapun juga, kita tidak akan bisa tahu secara persis apa kehendak Allah atas diri dan hidup kita, maka kita harus selalu ber  “ihdinashirathal mustaqiim” . 

URIP MUNG GAWE KABECIKAN

URIP MUNG GAWE KABECIKAN Jika perintah  “urip mung gawe kebecikan”  ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka “efek samping”nya adalah materi, uang atau nafkah yang justru lebih melimpah daripada ketika tujuan hidup kita adalah mencari uang semata. Tentu ini berbeda dengan “Kiai Yusuf Mansyur” yang demikian heroik menafsirkan Qur’an dengan “teori” sedekah versinya. Benar dalam Al Qur’an Allah SWT menjanjikan akan melipatgandakan amal kebaikan menjadi 700 kali dan seterusnya, namun tentu ini harus dimaknai dalam hubungan “rasa cintaNya” kepada kita, dan bukan hubungan matematis-kapitalistis. Kalau terjebak dengan cara pandang Kiai Yusuf Mansyur maka orang yang bersedekah bukan dalam kerangka taqwa dan tawakal, melainkan dalam hubungan dagang. “Ini lho Tuhan aku sudah bersedekah, mana imbalan 700 kali itu ?”, barangkali ini yang dicari manusia. Padahal Allah SWT sudah bernjanji akan memberi rezeki dari arah yang tidak diduga-duga dan akan mencukupkan segala kebutuhan kita,...

Hidup Adalah Roda Berputar

Hidup Adalah Roda Berputar Hidup kadang diatas dan tak sering juga dibawah. Hidup tak selamanya diatas (tak selamanya senang) dan tak selamanya dibawah (tak selamanya susah). Kadang-kadang senang dan tak jarang susah pula, semua harus diterima dan dilakukan dengan sepenuh hati. Di dunia hanya sementara di akhirat selama-lamanya. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa hidup adalah menabur di ladang

Puisi adalah

Puisi adalah salah satu hasil karya sastra yang merupakan ungkapan dan perasaan penyair menggunakan irama, matra, rima, dalam susunan lirik dan bait. Karena merupakan ungkapan perasaan, kadang puisi bersifat imajinatif dan selalu ditulis dengan gaya bahasa tersendiri sehingga terdengar indah saat dibacakan. untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas silakan link tautan di bawah ini : unduh link